Kamis, 25 Desember 2008

BASIS DATA RELASIONAL

·

Model basis data relasional sering pula disebut sebagai model relasional atau basis data relasional. Model basis data ini ditemukan/ diperkenalkan pertama kali oleh E.F. Codd. Model basis data menunjukan suatu cara/ mekanisme yang digunakan untuk mengelola/ mengorganisasi data secara fisik dalam memori sekunder yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam system yang sedang kita tinjau. Kemudahan dalam penerapan dan kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengolahan basis data yang ada di dunia nyata (real world). Merupakan alasan kenapa model ini lebih popular untuk diterapkan. Pada model relasional, basis data akan ‘disebar’ (dipilah-pilah) ke dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan basis data (row/record) dan lajur vertical yang biasa disebut dengan kolom (coloum/field). Di setiap pertemuan baris-baris data dan kolom itulah. Item-item data (satuan data terkecil) ditempatkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tabel merupakan bentuk natural (alamiah) dalam menyatakan fakta/data yang sering kita gunakan. Itulah sebabnya, model ini lebih mudah kita terapkan ketimbang model basis data yang lain.
Berikut adalah contoh data yang akan kita gunakan :
Nim Nama Mahasiswa Alamat Mahasiswa Tgl. Lahir
9801 Ali Haryono Jl. Merdeka No. 11 Jakarta 40131 2 Mei 1989
9802 Budi Haryanto Jl. Gajah Mada No. 3 Jakarta 45123 14 Juni 1988
9803 Elis Anggraeni Jl. Adil No.12 Bogor 43212 2 Juli 1989

Dengan data ini dapat kita ketahui hal-hal (karakteristik) sebagai berikut :
• Data mahasiswa tersebut memiliki 4 (empat) buah kolom data.
• Kolom pertama berisi data nagka tetapi tidak menunjukan suatu jumlah (disebut alfa numeric) denagn lebar (banyaknya karakter) tetap, yaitu 6 karakter/dijit.
• Kolom kedua berisi data karakter/string dengan lebar maksimum 30 karakter. Angka 30 ini merupakan perkiraan bahwa untuk nama mahasiswa yang sudah ada dan nama mahasiswa lain yang menyususl untuk ditambahkan, tidak ada yang melebihi 30 karakter, maka nama tersebut harus kita singkat agar dapat tertampung.
• Kolom ketiga berisi data karakter/string dengan lebar maksimum 60 karakter. Angka ini lebih banyak ketimbang lebar kolom yang kedua, karena data alamat memang umumnya lebih panjang dibanding data nama.
• Kolom keempat berisi data penanggalan.
Berangkat dari karakteristik masing-masing kelompok data di atas, maka kita dapat menetapkan struktur masing-masing tabel. Secara minimal, yang harus ditentukan dalam suatu tabel adalah :
• Nama Kolom (field).
• Tipe Data.
• Lebar (banyaknya karakter/dijit maksimu yang dapat ditampung).
Dari karakteristik di atas dapat kita simpulkan dari fakta yang ada pada masing-masing data, struktur dari tabel dalam basis data MDK yang dapat kita tentukan adalah sebagai berikut :

Nama Kolom Tipe Lebar Untuk menampung data
Nim Character 6 Nomer induk mahasiswa
Nama_mhs Character 30 Nama setiap mahasiswa
Alamat_mhs Character 60 Alamat setiap mahasiswa
Tgl_lahir Date 8 Tanggal lahir setiap mahasiswa

0 komentar: