Sabtu, 27 Desember 2008

BENTUK-BENTUK NORMAL FORM

·

1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form).
Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form).
Bentuk normal tahap kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungan hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian dari key primer). Bentuk formal tahap kedua ini dianggap belum memadai, karena hanya meninjau sifat ketergantungan atribut terhadap key primer-nya.

3. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form).
Bentuk normal tahap ketiga (3NF) merupakan kriteria alternatif, jika kriteria BCNF yang ketat tidak dapat terpenuhi. Sebuah tabel dikatakan berada dalam bentuk normal tahap ketiga (3NF), jika untuk setiap KF dengan notasi X → A dimana A mewakili semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka :
• X haruslah superkey pada tabel tersebut.
• Atau A merupakan bagian dari key primer pada tabel tersebut

4. Bentuk Normal Tahap Keempat (4th Normal Form) dan Bentuk Normal Tahap kelima (5th Normal Form).
Penerapan aturan normalisasi sampai dengan tahap ketiga sesungguhnya sudah sangat memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. Namun demikian dari sejumlah literatur dapat pula dijumpai adanya pembahasan tentang bentuk normal tahap keempat (4NF) dan bentuk normal tahap kelima (5NF). Bentuk normal tahap keempat berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak nilai pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dan ketergantungan fungsional. Sedangkan bentuk normal tahap kelima (merupakan nama lain dari Project-join normal form/PJNF) berkenaan dengan ketergantungan relasi antar tabel.

0 komentar: