Senin, 29 Desember 2008

PENERAPAN DATA DARI DUNIA NYATA KE DALAM BASIS DATA

·

Istilah “dunia nyata” di sini bukan berarti dunia dan segala isinya, tapi lebih bermakna sempit yang merujuk pada semesta (keseluruhan) data yang belum terstruktur yang secara nyata ada/terkait dalam sebuah lingkup topik yang sedang ditinjau. Karena itu “Dunia Nyata” bagi system perbankan berbeda dengan “dunia nyata’ bagi system perkuliahan.
Untuk memperjelas uraian di atas, kita tinjau sebuah “dunia nyata” dalam system perkuliahan. Karena kita berbicara tentang “dunia nyata”, maka kita membutuhkan tempat yang pasti dimana system perkuliahan itu berada/diterapkan. Itu berarti, system yang sama dapat menghasilkan cara/strategi penerapan yang berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Hal ini terjadi karena apa yang dimiliki/diketahui (input) dan apa yang diharapkan (output) serta bagaimana cara menghasilkannya (proses/prosedur) antara tempat yang satu dapat berbeda dengan tempat yang lain.
Di sebuah perguruan tinggi X, kita mengetahui adanya mahasiswa, dosen, kurikulum, ruang kuliah, penilaian, ujian hingga praktikum. Apa yang kita ketahui (untuk kemudian diimplementasikan dalam basis data) ini dapat lebih dibatasi ataupun diperluas., tergantung pada apa yang ingin kita harapkan dari hal-hal itu. Kita misalnya, dapat menambahkan daftar tersebut dengan penjadwalan dan kehadiran, jika memang ada kebutuhan untuk itu (misalnya penilaian akhir seorang mahasiswa juga tergantung pada kehadirannya). Selanjutnya, kita harus memilah/mengelompokan data tersebut dalam satuan-satuan data yang juga harus merepresentasikan adanya Keterhubungan antar satuan-satuan data. Satuan data yang satu akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan satuan data yang lain yang didekripsikan lagi dengan adanya sejumlah atribut. Misalnya satuan data mahasiswa dideskripsikan lagi dengan atribut-atribut nim, nama_mhs, alamat_mhs dan tanggal lahir. Atribut-atribut tersebut dapat dibatasi hingga di situ atau diperluas lagi dengan atribut-atribut lain seperti tempat_lahir, jurusan, nama_orang_tua, agama dan seterusnya. Namun demi efisiensi, pembatasan atribut yang akan disertakan pada suatu satuan data perlu dilakukan dengan tetap mempertimbangkan aspek kebutuhan.

0 komentar: